Beberapa minggu lalu saya dikondisikan untuk mengantar tamu yang datang dari Luar Negri berkeliling Jakarta dan sekitar nya during weekend. Setelah cukup berkeliling Jakarta saya langsung terpikir "Taman Safari" sebagai tujuan berikutnya, sekalian untuk menyalurkan keinginan saya belajar berpotho ria dengan fauna disana. Ketika ide itu saya lontarkan ke kedua tamu saya, mereka seperti ragu karena mereka mendengar dari teman bahwa tempat tersebut tidak menarik dan cukup jauh. Saya sendiri sedikit ragu dengan rencana saya ini karena kebetulan cukup lama sekali saya tidak kesana, dan tidak begitu tahu bagaimana sekarang taman safari.
Taman Safari adalah tempat wisata keluarga yang berwawasan lingkungan dan berorientasi habitat satwa pada alam bebas. Taman ini terletak di di Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat atau yang lebih dikenal dengan kawasan Puncak. Taman Safari yang pertama di Indonesia ini dibangun pada tahun 1980 pada sebuah perkebunan teh yang sudah tidak produktif. Taman ini menjadi penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Taman ini terletak pada ketinggian 900-1800 m diatas permukaan laut, serta mempunyai suhu rata-rata 16 - 24 derajat Celsius.
Singkat cerita, berangkat lah kami bertiga ke Puncak pagi sekali untuk menghindar macet karena kebetulan saat itu sedang long weekend. Ke Taman Safari kami tempuh hampir 3 jam, sudah cape rasanya bokong ini karena kelamaan duduk serta mulut ini karena kebayakan bercerita selayaknya tour guide pada kedua tamu saya ini. By the way, mereka dari Australia yang kebetulan sedang bekerja beberapa minggu dengan saya. Saya sendiri merasa punya kewajiban untuk mengantar mereka around while mereka di Indonesia karena ketika saya di negara mereka, dengan ramah dan semangat tinggi mereka selalu mengantar saya around Australia.
Sebelum masuk taman Safari, driver kami menyarankan kami untuk membeli pisang dan wortel sebagai makanan binatang, dan yang lucunya selama perjalanan di dalam safari justru juga jadi makanan mereka yang sangat enjoy makan pisang kecil kecil yang kami beli tersebut. Mereka sangat 'AMAZED" dengan keragaman pisang yang dijual, ada pisang susu , pisang raja, pisang ambon, dan banyaaaak lagi. Menurut mereka dinegara mereka cuma ada satu jenis pisang. Saya sendiri baru menyadari banyaknya macam - macam pisang tersebut, sebelumnya pisang yah..just pisang buat saya..kekaguman mereka menyadarkan saya akan another side of kekayaan negara saya Indonesia, its a small thing maybe, but still I'm Amazed.
Saya dan kedua tamu saya, sekali lagi di buat Amazed dengan fauna yang ada di Taman Safari. Binatang binatang yang sebagian besar itu berasal dari Indonesia begitu menajubkan. Taman safari sendiri (tanpa saya duga) mengelola tempat tersebut dengan baik dan membuat kedua tamu saya "surprise" dan sangat enjoy berada disana. Mereka bilang, tempat tersebut tidak seperti yang diberitahu teman mereka dan mereka sedikit menyayangkan kurangnya promosi padahal menurut mereka cukup punya nilai jual tinggi buat wisatwan dari luar.
Buat saya yang paling membuat saya terharu biru adalah kesadaran yang kemudian timbul akan banyaknya fauna yang ada di bumi pertiwi ini. Selama ini yah saya tahu kalo Indonesia kaya dan saya banyak melihat ragam binatang, kemudian melihat sebagian kecil dari mereka langsung di Taman Safari membuat saya begitu amazed.
Salah satu yang saya lihat adalah Rhinoceros sondaicus atau yang lebih di kenal dengan " Badak Jawa", merupakan salah satu spesies satwa terlangka di dunia dengan perkiraan jumlah populasi tak lebih dari 60 individu di Taman Nasional Ujung Kulo. Badak Jawa juga adalah spesies badak yang paling langka diantara lima spesies badak yang ada di dunia dan masuk dalam Daftar Merah badan konservasi dunia IUCN, yaitu dalam kategori sangat terancam atau critically endangered. Hewan yang diyakini sudah ada sejak zaman tertier ini hanya tersisa sekitar 5 species di dunia, dan 2 diantara ada di Indonesia.
Taman Safari adalah tempat wisata keluarga yang berwawasan lingkungan dan berorientasi habitat satwa pada alam bebas. Taman ini terletak di di Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat atau yang lebih dikenal dengan kawasan Puncak. Taman Safari yang pertama di Indonesia ini dibangun pada tahun 1980 pada sebuah perkebunan teh yang sudah tidak produktif. Taman ini menjadi penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Taman ini terletak pada ketinggian 900-1800 m diatas permukaan laut, serta mempunyai suhu rata-rata 16 - 24 derajat Celsius.
Singkat cerita, berangkat lah kami bertiga ke Puncak pagi sekali untuk menghindar macet karena kebetulan saat itu sedang long weekend. Ke Taman Safari kami tempuh hampir 3 jam, sudah cape rasanya bokong ini karena kelamaan duduk serta mulut ini karena kebayakan bercerita selayaknya tour guide pada kedua tamu saya ini. By the way, mereka dari Australia yang kebetulan sedang bekerja beberapa minggu dengan saya. Saya sendiri merasa punya kewajiban untuk mengantar mereka around while mereka di Indonesia karena ketika saya di negara mereka, dengan ramah dan semangat tinggi mereka selalu mengantar saya around Australia.
Sebelum masuk taman Safari, driver kami menyarankan kami untuk membeli pisang dan wortel sebagai makanan binatang, dan yang lucunya selama perjalanan di dalam safari justru juga jadi makanan mereka yang sangat enjoy makan pisang kecil kecil yang kami beli tersebut. Mereka sangat 'AMAZED" dengan keragaman pisang yang dijual, ada pisang susu , pisang raja, pisang ambon, dan banyaaaak lagi. Menurut mereka dinegara mereka cuma ada satu jenis pisang. Saya sendiri baru menyadari banyaknya macam - macam pisang tersebut, sebelumnya pisang yah..just pisang buat saya..kekaguman mereka menyadarkan saya akan another side of kekayaan negara saya Indonesia, its a small thing maybe, but still I'm Amazed.
Saya dan kedua tamu saya, sekali lagi di buat Amazed dengan fauna yang ada di Taman Safari. Binatang binatang yang sebagian besar itu berasal dari Indonesia begitu menajubkan. Taman safari sendiri (tanpa saya duga) mengelola tempat tersebut dengan baik dan membuat kedua tamu saya "surprise" dan sangat enjoy berada disana. Mereka bilang, tempat tersebut tidak seperti yang diberitahu teman mereka dan mereka sedikit menyayangkan kurangnya promosi padahal menurut mereka cukup punya nilai jual tinggi buat wisatwan dari luar.
Buat saya yang paling membuat saya terharu biru adalah kesadaran yang kemudian timbul akan banyaknya fauna yang ada di bumi pertiwi ini. Selama ini yah saya tahu kalo Indonesia kaya dan saya banyak melihat ragam binatang, kemudian melihat sebagian kecil dari mereka langsung di Taman Safari membuat saya begitu amazed.
Salah satu yang saya lihat adalah Rhinoceros sondaicus atau yang lebih di kenal dengan " Badak Jawa", merupakan salah satu spesies satwa terlangka di dunia dengan perkiraan jumlah populasi tak lebih dari 60 individu di Taman Nasional Ujung Kulo. Badak Jawa juga adalah spesies badak yang paling langka diantara lima spesies badak yang ada di dunia dan masuk dalam Daftar Merah badan konservasi dunia IUCN, yaitu dalam kategori sangat terancam atau critically endangered. Hewan yang diyakini sudah ada sejak zaman tertier ini hanya tersisa sekitar 5 species di dunia, dan 2 diantara ada di Indonesia.
Well....I wish I can see them more not only in Taman Safari though....I love my Indonesia...God Bless Indonesia...
No comments:
Post a Comment